Kendala Yang dihadapi di wilayah RT 002 RW 007 Kp. Sukamaju Desa
Kayuambon Adalah Di wilahyah RT 02 di wilayah timur adalah situasi tanahnya
berada pada lereng Sehingga serig terjadi longsor dengan panjang 300 M kurang
lebihnya. Pada tahun 2018 Pengurus RW 007 telah berupaya pembuatan benteng
dengan Dana Swadaya Masarakat dan di bantu dari Dana Desa Kayuambon
Upaya Menanggulangi
Tanah Longsor
Tanah longsor adalah
bencana alam yang membahayakan karena sifatnya yang datang dengan tiba- tiba.
Banyak korban jiwa yang ditimbulkan dari tanah longsor, selain itu banyak pula
kerugian material yang akan dirasakan, khsusnya bagi masyarakat yang rumahnya tertimbun
longsoran tanah. Maka dari itulah perlu adanya upaya- upaya khusus untuntuk
menanggulangi terjadinya tanah longsor. Beberapa upaya yang dapat dilakukan
untuk menanggulangi terjadinya tanah longsor antara lain sebagai berikut
1. Membuat benteng atau beton
Upaya untuk
meanggulangi tanah longsor yang pertama adalah membangun semacam benteng untuk
menutupi tebing atau lereng yang terbuat dari tanah. Bentang atau beton ini
bisa berupa bangunan dari semen yang menutupi tebing atau lereng tanah
tersebut. Hal ini bisa membantu untuk meminimalisir terjadinya tanah longsor
karena tanah akan tertahan oleh semen tersebut sehingga tidak mudah longsor.
Air hujan yang turun terkadang bisa merember masuk ke dalam tanah, melewati celah-
celah tanah tersebut sehingga membuat struktur tanah menjadi rapuh dan pada
akhirnya akan longsor dan menimpa bangunan yang ada di bawahnya.
2. Tidak menebang pohon di lereng
Cara kedua untuk
menanggulangi terjadinya tanah longsor adalah tidak menebangi pohon di lereng.
Akar- akar pohon sangat berguna untuk membuat struktur tanah menjadi lebih
kuat, sehingga tidak mudah terjadi longsor. Pohon- pohon yang memiliki akar ini
memiliki kemampuan untuk menyerap air dan menyimpannya di dalam tanah, sehingga
mengurangi air tanah yang mengalir dan merusak strustur tanah yang memicu
terjadinya longsor.
3. Tidak membangun rumah persis di bawah lereng
atau tebing
Salah satu upaya untuk
menanggulangi jatuhnya banyak korban atau kerugian material, perlu dihimbau
kepada masyarakat supaya tidak membangun rumah di bawah lerang persis. Hal ini
bertujuan untuk meminimalisasi adanya korban jiwa serta rusaknya rumah dan juga
bangunan yang termasuk dalam kerugian material. Pembangunan rumah di bawah
tebing sangat berbahaya dan tidak selayaknya dilakukan oleh masyarakat.
4. Selalu waspada apabila hujan deras turun terus
menerus
Cara selanjutnya
adalah selalu bersikap waspada ketika memasuki musim hujan. Sikap waspada ini
semakin ditingkatkan lagi apabila telah dirasakan hujan turun dengan waktu yang
lama. Terlebih lagi jika hujan tersebut deras. Hal ini akan sangat membantuk
warga untuk dapat menyelamatkan diri jika tiba- tida terjadi tanah longsor.
Apabila hujan deras telah berlangsung selama tiga jam atau lebih, maka kita
harus waspada dan bertindak cepat, salah satunya adalah dengan mengungsi atau
menyelamatkan diri ke tempat yang aman.
5. Tidak membuat Kebun di Bawah lereng lereng
Kebun yang berada di
pinggir lereng juga dapat memicu terjadinya tanah longsor. Hal ini karena tanah Kebun minim akan adanya pepohonan besar dan tanah di perkebunan tersebut
bertenkstur gembur supaya mudah untuk ditanami. Akibatnya faktor inilah yang menjadi
salah satu pemicu terjadinya tanah longsor. Daripada dibuka untuk lahan perkebunan, lebih baik dijadikan hutan dengan tanaman- tahaman yang tinggi dan
berakar kuat, supaya bisa menyelamatkan kekuatan struktur tanah tersebut
sehingga tidak longsor.
6. Tidak mendirikan bangunan di tebing
Tren bangunan di atas
tebing memang tidak ada matinya. Bangunan di atas tebing sangat laku untuk
tujuan pariwisata. Banyak orang yang suka dengan pemandangan di atas bukit atau
puncak sehingga
banyak binsis hotel di
puncak- puncak bukit. Namun teryata pendirian bangunan di atas bukit ini
tidaklah baik. Bangunan di atas bukit dapat memicu terjadinya longsor karena
ada penekanan tanah yang dilakukan oleh bangunan tersebut. Maka dari itulah
pendirian bangunan di atas tebing lebih baik diminimalkan saja karena krang
baik untuk tanah dan akan menyebabkan terjadinya longsor (resiko).
7. Tidak memotong tebing secara tegak lurus
Pemotongan tebing yang
tidak benar ternyata juga bisa berpengaruh terhadap terjadinya tanah longsor.
Misalnya adalah pemotongan tebing secara tegak lurus. Pemotongan tebing secara
tegak lurus dapat meningkatkan resiko terjadinya tanah longsor. Hal ini karena
penekanan yang dihasilkan oleh potongan tersebut lebih besar. Beban yang di
bawah dengan yang di atas sama sehingga ada kemungkinan bahwa yang dibawah
tidak mampu menyangga yang diatas dan menyebabkan terjadinya tanah longsor.
8. Tidak mendirikan bangunan di sekitar sungai
Sungai adalah salah
satu tempat yang rawan terjadi longsor. Sama halnya dengan pendirian bangunan
di atas tebing, pendirian bangunan di sekitar sungai juga akan memicu
terjadinya tanah longsor. Maka dari itulah sebisa mungkin untuk menghindari
pendirian bangunan di sekitar sungai supaya sungai tetap bersih dan juga
struktur tanahnya tetap kuat. Bila perlu justru harus ditanami pepohonan supaya
tanah di pinggir sungai kuat dan tidak mudah longsor.
9. Melakukan upaya preventif
Upaya lainnya adalah
dengan melakukan berbagai upaya preventif untuk menanggunalangi terjadinya
tanah longsor. Salah satu upaya preventif untuk menanggulangi terjadinya tanah
longsor antara lain adalah mengecek keadaan tanah apakah ada retakan atau
tidak.
10. Membuat terasering
Selanjutnya adalah
membuat terasering. Terasering merupakan tangga atau undak- undakan yang biasa
terdapat di sawah- sawah di dataran tinggi. Mengapa sawah di dataran tinggi
dibentuk sedemikian rupa menyerupai tangga? Hal ini karena untuk memperkecil
penekanan sehingga tanah tidak mudah longsor karena tertahan oleh bagian-
bagian yang datar. Sawah terasering selain untuk mencegah terjadinya tanah
longsor, ternyata juga bisa menyumbangkan panorama alam yang sangat
menakjubkan. Dari kejauhan pemandangan sawah dengan terasering ini selalu
memberikan suguhan yang wow daripada sawah lainnya yang tidak berada di dataran
tinggi.
. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
Upaya penanggulanagan
kerugian karena tanah longsor selanjutnya adalah dengan cara memberikan penyuluhan
kepada masyarakat. Penyuluhan ini bisa berarti himbauan kepada masyarakat
mengenai bencana tanah longsor, waktu yang berpotensi untuk menyebabkan tanah
longsor serta tanda- tanda akan terjadinya tanah longsor, sehingga masyarakat
bisa mengambil langkah yang tepat untuk menyelamatkan diri, keluarga serta
harta benda mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar